meh's blog

     RQ-1 Predator adalah pesawat tak berawak yang mempunyai  daya tahan panjang, ketinggian pesawat yang rata-rata  untuk misi sistem pengawasan dan pengintaian. Pengawasan dari synthetic aperture radar, kamera video dan memandang ke depan inframerah (FLIR) dapat didistribusikan secara real-time baik untuk prajurit garis depan dan komandan operasional, atau di seluruh dunia secara real-time melalui link komunikasi satelit. MQ-1, dipersenjatai dengan AGM-114 rudal Hellfire, adalah versi multi-fungsi yang digunakan untuk pengintaian bersenjata dan larangan.
Sebuah kontrak diberikan kepada General Atomics Aeronautical Sistem bulan Januari 1994 untuk mengeksekusi II Tier, menengah ketinggian Program Predator daya tahan. Sistem Predator pertama terbang pada tahun 1994 dan memasuki produksi pada bulan Agustus 1997.
     Predator saat ini di produksi untuk Angkatan Udara AS dan operasional dengan skuadron Reconnaissance USAF 11 dan 15. Lebih dari 125 Predator telah dikirim ke USAF. 36 tambahan MQ-1B Predator (dengan kit instalasi rudal Hellfire) diperintahkan pada bulan September 2007. Enam Predator UAV dalam pelayanan dengan Angkatan Udara Italia. Meteor perusahaan Italia bertanggung jawab untuk perakitan lima dari enam. Sistem Italia dikerahkan ke Irak pada Januari 2005.

     Predator UAV telah beroperasi di Bosnia sejak tahun 1995 dalam mendukung NATO, PBB dan operasi AS dan sebagai bagian dari Operasi Enduring Freedom di Afghanistan dan Operasi Pembebasan Irak, terbang lebih dari 500.000 jam terbang di lebih dari 50.000 penerbangan. The MQ-1 Predator mencapai kemampuan operasional awal (IOC) pada bulan Februari 2005.
source : http://www.airforce-technology.com